techinlife.info – Pada Jumat (20/9/2024), harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk mengalami kenaikan di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung. Harga emas mencapai Rp1.443.000 per gram, naik sebesar Rp13.000 dibandingkan harga sebelumnya. Tren kenaikan ini juga terlihat pada harga buyback, yang berada di posisi Rp1.285.000 per gram, naik Rp13.000.
Kenaikan harga emas Logam Mulia ini sejalan dengan tren emas dunia di pasar spot. Berdasarkan data Refinitiv, harga emas dunia pada perdagangan Kamis (19/9/2024) mencapai US$2.586,48 per troy ons, naik 1,08% dari posisi sebelumnya.
Penguatan emas dunia ini dipengaruhi oleh keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, yang memangkas suku bunga. The Fed membuat kejutan dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps ini lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bps. Keputusan ini merupakan pemangkasan pertama sejak Maret 2020, saat awal pandemi Covid-19. Sebelumnya, The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023, dan menahannya di level 5,25-5,50% pada September 2023-Agustus 2024.
The Fed meyakini inflasi AS sudah bergerak menuju target kisaran mereka di angka 2%, sehingga memangkas suku bunga. Namun, faktor utama dari pemangkasan sebesar 50 bps adalah tingkat pengangguran AS yang melambung. Keputusan ini memberikan dampak signifikan pada pasar keuangan global, termasuk pasar emas.
Dengan pemangkasan suku bunga, emas menjadi lebih menarik bagi investor sebagai aset keamanan. Hal ini mendorong harga emas naik, baik di pasar global maupun di pasar Indonesia. Investor diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan pasar dan keputusan bank sentral lainnya yang dapat mempengaruhi harga emas di masa mendatang.