Sejumlah warga di Puncak, Bogor, membongkar paksa bangunan wisata Hibisc Fantasy pada Selasa siang. Mereka merasa keberadaan tempat tersebut menyalahi aturan tata ruang dan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Aksi ini berlangsung setelah warga mengeluhkan pembangunan yang dianggap merusak ekosistem dan memperburuk kondisi lalu lintas di kawasan Puncak.
Warga yang kesal langsung merobohkan beberapa bagian bangunan dengan peralatan sederhana. Mereka juga memblokir akses masuk sebagai bentuk protes terhadap pengelola yang dinilai mengabaikan keberatan masyarakat. Sementara itu, pihak Satpol-PP yang hadir di lokasi tampak kesulitan mengendalikan situasi. Mereka hanya berusaha menenangkan massa tanpa mengambil tindakan tegas.
Menurut salah satu warga, mereka sudah berulang kali menyampaikan keberatan kepada pihak terkait, tetapi tidak mendapat respons memadai. “Kami sudah protes sejak awal, tapi tidak ada tindakan nyata. Akhirnya, kami turun tangan sendiri,” ujar seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut.
Pihak pengelola Hibisc Fantasy belum memberikan pernyataan resmi terkait pembongkaran ini. Namun, beberapa pekerja tampak berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam bangunan sebelum massa merusaknya lebih jauh.
Sementara itu, pemerintah daerah berjanji akan mengevaluasi izin operasional tempat wisata tersebut. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk menyalurkan aspirasi melalui jalur hukum agar tidak terjadi bentrokan atau tindakan di luar aturan.
Aksi ini menjadi sorotan dan memicu diskusi tentang tata kelola pembangunan di kawasan wisata. Warga berharap pemerintah lebih tegas dalam menegakkan aturan agar kejadian serupa tidak terulang.