techinlife.info

techinlife.info – Restoran Tamarind Bay di Exeter, Inggris, baru-baru ini mengalami kerugian setelah melayani sebuah rombongan besar. Menurut laporan Bristol Live pada tanggal 26 April, restoran ini terseret dalam kerugian finansial ketika sebuah keluarga besar dengan 20 anggota makan dan meninggalkan tagihan sebesar Rp 6 juta tanpa pembayaran yang layak.

Harapan Keuntungan Berubah Jadi Ancaman Rugi

Bisnis restoran tentu bertujuan mendapatkan keuntungan, dimana pendapatan dari pelanggan digunakan untuk operasional, seperti pembelian bahan dan gaji pegawai. Namun, pada malam itu, harapan restoran Tamarind Bay untuk mendapatkan keuntungan dari rombongan keluarga yang datang berubah menjadi kekecewaan dan potensi kerugian.

Kronologi Peristiwa

Rombongan keluarga tersebut tiba di restoran sekitar pukul 7 malam dengan kendaraan yang beragam, termasuk mini bus dan Land Rover. Menurut manajer restoran, Saiful Rahman, mereka merayakan sebuah ulang tahun dan menghabiskan banyak makanan. Namun, ketika tiba saatnya untuk membayar, hanya satu keluarga yang mendekati kasir, sementara sisanya meninggalkan restoran tanpa menyelesaikan tagihan.

Tanggapan Manajer Restoran dan Tindakan yang Diambil

Saiful mengungkapkan rasa kecewanya, menyoroti betapa para tamu tersebut tampaknya menikmati layanan yang diberikan namun kemudian meninggalkan masalah pembayaran untuk dihadapi oleh staf restoran. Kejadian ini mendorongnya untuk mencatat nomor polisi dari kendaraan tamu dan menghubungi kepolisian Devon untuk melaporkan insiden tersebut.

Respons Komunitas Online

Dengan nomor polisi yang dicatat, Saiful mengambil langkah untuk menyebarkan informasi melalui media sosial yang berujung pada laporan dari netizen tentang keberadaan keluarga tersebut. Komunitas online turut berduka dan berharap masalah ini dapat segera diselesaikan. Kepolisian dan restoran juga meminta dukungan publik untuk melaporkan jika ada yang melihat kendaraan dengan nomor polisi terkait.

Restoran Tamarind Bay menghadapi kerugian yang tidak terduga setelah sebuah rombongan keluarga meninggalkan tagihan besar tanpa pembayaran yang memadai. Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial tetapi juga kekecewaan emosional bagi manajer dan staf. Upaya untuk menyelesaikan masalah ini sedang berlangsung, dengan bantuan dari kepolisian dan dukungan komunitas online.