techinlife.info – Kabar mengenai karyawan EY (Ernst and Young) India yang meninggal dunia karena kelelahan bekerja telah menjadi viral. Anna Sebastian Perayil, yang baru bergabung dengan perusahaan multinasional bidang akuntansi publik tersebut, meninggal pada Juli 2024 di usia 26 tahun. Kasus ini terungkap melalui surat curhat ibunya, Anita, kepada pemimpin EY, yang beredar luas.
Anna menghadapi beban kerja berat setelah bergabung selama 4 bulan di perusahaan tersebut. Ibu Anna mengeluhkan beban kerja yang diberikan kepada anaknya, yang harus bekerja setiap siang dan malam, bahkan pada hari Minggu, tanpa justifikasi yang masuk akal. “Dia meninggalkan kampung halamannya dan orang tersayangnya. Semua baru bagiku, organisasi, tempat, bahasa, dan dia sangat mencoba untuk menyesuaikan. Kamu harusnya memahami bukan memanfaatkan,” tulis Anita dalam suratnya.
Ayah Anna, Joseph, juga menyatakan bahwa anaknya mengalami tekanan luar biasa dan tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. “Dia suka menangis di telepon karena tidak bisa bekerja dengan begitu banyak tekanan dan stres. Kami memintanya untuk mengundurkan diri dan kembali… Dia memutuskan untuk lanjut karena mendapat lebih banyak eksposur di EY,” kata Joseph.
Sayangnya, pada tanggal 21 Juli, Anna pingsan di kamarnya dan meninggal sebelum sampai di rumah sakit. Kasus ini telah menjadi sorotan di India, dan pemerintah telah turun tangan. Joseph mengatakan bahwa Menteri Persatuan Suresh Gopi telah berkunjung dan menyatakan akan mengangkat masalah ini di parlemen.