techinlife.info – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan penerapan tarif balasan terhadap sejumlah barang impor dari Amerika Serikat mulai 4 Maret. Kebijakan ini merupakan respons langsung terhadap tarif yang sebelumnya diberlakukan AS terhadap produk Kanada. Trudeau menegaskan bahwa Kanada harus melindungi kepentingan ekonominya dan tidak tinggal diam menghadapi kebijakan perdagangan yang merugikan.
Pemerintah Kanada menetapkan tarif pada berbagai produk AS, termasuk sektor manufaktur dan pertanian. Trudeau menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan memastikan keseimbangan dalam hubungan dagang kedua negara. Ia juga menyerukan negosiasi lebih lanjut dengan AS guna mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Keputusan ini memicu berbagai reaksi dari kalangan bisnis dan ekonom. Beberapa pengusaha Kanada mendukung kebijakan Trudeau, dengan alasan bahwa langkah ini dapat meningkatkan daya saing industri lokal. Namun, sebagian lainnya khawatir bahwa tarif balasan ini akan berdampak pada harga barang impor dan memicu inflasi di Kanada.
Di sisi lain, pejabat AS menyayangkan langkah yang diambil Kanada dan memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat memperburuk ketegangan dagang antara kedua negara. Meski demikian, Trudeau tetap berkomitmen untuk mempertahankan kepentingan ekonomi Kanada dan memastikan bahwa mitra dagangnya memperlakukan negaranya secara adil.
Penerapan tarif ini berpotensi mengubah dinamika perdagangan antara Kanada dan AS dalam beberapa bulan ke depan. Para analis memperkirakan bahwa kedua negara akan menghadapi negosiasi lebih intensif guna meredakan ketegangan. Trudeau berharap kebijakan ini bisa mendorong AS untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tarif mereka dan membuka peluang dialog yang lebih konstruktif.