techinlife.info – Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, dan Presiden Rwanda, Paul Kagame, baru-baru ini mengadakan percakapan telepon untuk membahas krisis yang sedang berlangsung di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo). Pembicaraan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dan kekerasan di kawasan tersebut, yang melibatkan pemberontak serta berbagai kepentingan internasional.
Kedua pemimpin negara sepakat untuk mencari solusi damai yang melibatkan dialog konstruktif antara semua pihak yang terlibat. Afrika Selatan berkomitmen untuk mendukung upaya regional dalam mendamaikan konflik ini melalui peran organisasi Afrika, seperti Uni Afrika dan Southern African Development Community (SADC).
Krisis di RD Kongo tidak hanya membawa dampak kemanusiaan besar, termasuk ribuan pengungsi, tetapi juga memengaruhi stabilitas politik dan ekonomi kawasan. Kolaborasi antara Afrika Selatan dan Rwanda dianggap sebagai langkah penting menuju penyelesaian konflik yang lebih luas di Afrika Tengah.