techinlife.info – Pada 28 Februari 2025, pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih berakhir dengan ketegangan. Perdebatan sengit terjadi terkait dukungan AS terhadap Ukraina dan strategi negosiasi damai dengan Rusia. Trump menuduh Zelensky tidak siap untuk berdamai dan mengancam akan menarik dukungan AS, yang memicu adu mulut dan berujung pada pengusiran Zelensky dari Gedung Putih.
Sehari setelah insiden tersebut, Zelensky mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di London. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan pinjaman sebesar $3,3 miliar untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina, yang akan dilunasi melalui keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan. Starmer menegaskan dukungan kuat Inggris terhadap Ukraina dan memuji dukungan publik Inggris dalam menghadapi agresi Rusia.
Kontras antara perlakuan Trump dan Starmer terhadap Zelensky menyoroti dinamika diplomasi internasional yang kompleks. Sementara hubungan AS-Ukraina mengalami ketegangan, Inggris menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Ukraina. Situasi ini menekankan pentingnya dukungan Eropa bagi Ukraina dalam menghadapi tantangan geopolitik saat ini.