techinlife.info – Tiga orang yang terlibat dalam kasus pemerasan terhadap dokter peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap oleh pihak berwenang. Ketiga tersangka tersebut adalah seorang kepala program studi (Kaprodi), seorang kepala staf medis, dan seorang senior di program tersebut.
Kasus ini bermula dari laporan adanya praktik pemerasan terhadap PPDS, di mana para korban diminta untuk memberikan sejumlah uang dengan dalih administrasi atau biaya lainnya. Penangkapan ini menjadi langkah tegas dalam menindak pelanggaran etika dan hukum yang terjadi di dunia pendidikan tinggi.
Pihak Undip telah menyatakan kerja sama penuh dengan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus ini, serta memastikan bahwa institusi tetap berkomitmen menjaga integritas dan kualitas pendidikan. Sementara itu, proses hukum terhadap para tersangka sedang berlangsung, dan pihak berwenang terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan program pendidikan, terutama dalam institusi yang berhubungan dengan profesi medis. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini serta langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.