techinlife.info – Pada peringatan tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskyy menyambut sejumlah pemimpin Eropa di Kyiv. Pertemuan ini menekankan pentingnya dukungan kolektif bagi Ukraina, khususnya dalam upaya percepatan proses aksesi ke Uni Eropa. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan optimisme bahwa Ukraina dapat bergabung lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Selain itu, diskusi juga berfokus pada jaminan keamanan jangka panjang untuk mencegah agresi serupa di masa depan.
Namun, ketidakhadiran pejabat tinggi Amerika Serikat dalam pertemuan tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen Washington terhadap Ukraina di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengingatkan bahwa tanpa penegakan aturan bersama, agresi sepihak dapat kembali merajalela dan merusak tatanan internasional. Kekhawatiran ini mencerminkan ketidakpastian tentang peran Amerika Serikat dalam mendukung Ukraina di tengah konflik yang berkepanjangan.
Perubahan retorika dan kebijakan Amerika Serikat belakangan ini semakin meningkatkan kekhawatiran di Ukraina. Beberapa pihak khawatir bahwa Kyiv mungkin akan ditekan untuk menerima kesepakatan damai yang tidak menguntungkan. Di sisi lain, dukungan dari negara-negara Eropa tampak semakin menguat, dengan penekanan pada pentingnya solidaritas dan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan tersebut.