techinlife.info – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan sebesar 28 poin, diperdagangkan di level Rp16.353 per dolar AS pada 20 Februari 2025. Pelemahan ini dipicu oleh kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan suku bunga tinggi guna meredam inflasi di Amerika Serikat. Keputusan tersebut mendorong arus modal keluar dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, sehingga menekan nilai tukar rupiah.

Selain faktor eksternal, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi domestik, termasuk perlambatan investasi asing dan defisit neraca perdagangan. Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan mata uang, termasuk intervensi di pasar valuta asing dan menjaga suku bunga acuan tetap kompetitif.

Para pelaku pasar diminta untuk tetap waspada terhadap volatilitas nilai tukar, terutama bagi sektor yang bergantung pada impor. Sementara itu, pemerintah tengah mengkaji kebijakan strategis guna meningkatkan ketahanan ekonomi nasional dan mengurangi dampak tekanan global terhadap nilai tukar rupiah.