techinlife.info – Menteri Pertahanan menyerahkan sebanyak 700 unit kendaraan taktis ringan ‘Maung’ kepada TNI dan Polri sebagai bagian dari upaya memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional. Kendaraan ini dirancang untuk mendukung mobilitas pasukan dalam berbagai medan, baik untuk operasi militer maupun tugas pengamanan dalam negeri. Serah terima ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesiapan operasional dan modernisasi kendaraan tempur Indonesia.
Dalam acara penyerahan, Menteri Pertahanan menegaskan bahwa ‘Maung’ merupakan produk dalam negeri yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan operasional prajurit. Kendaraan ini memiliki spesifikasi unggul dengan kemampuan off-road yang mumpuni serta perlindungan bagi penggunanya. Dengan kehadiran kendaraan ini, diharapkan respons TNI dan Polri terhadap situasi darurat, termasuk pengamanan wilayah perbatasan dan operasi anti-terorisme, dapat semakin optimal.
Selain memperkuat pertahanan nasional, produksi kendaraan ‘Maung’ juga menjadi bagian dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Pemerintah terus mendorong inovasi teknologi pertahanan dan kemandirian alutsista guna mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri. Dengan demikian, keberadaan ‘Maung’ tidak hanya meningkatkan daya tempur pasukan tetapi juga menjadi simbol kemajuan industri militer Indonesia.