techinlife.info – Setiap tanggal 26 Februari, dunia memperingati berbagai peristiwa unik dan menarik, termasuk Hari Memakai Baju Pink dan Kontes Pembelit Lidah Internasional. Hari Memakai Baju Pink awalnya lahir sebagai gerakan melawan perundungan (bullying) di sekolah-sekolah Kanada. Gerakan ini dimulai ketika seorang siswa laki-laki menjadi korban perundungan karena mengenakan baju berwarna pink. Sebagai bentuk solidaritas, teman-temannya kemudian mengenakan baju pink sebagai simbol dukungan terhadapnya. Sejak saat itu, peringatan ini menjadi simbol kepedulian terhadap isu bullying di seluruh dunia.
Selain itu, pada tanggal yang sama, berlangsung juga Kontes Pembelit Lidah Internasional, sebuah kompetisi seru di mana peserta dari berbagai negara mencoba mengucapkan kalimat-kalimat sulit dengan cepat dan benar. Lomba ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menguji kemampuan linguistik dan ketangkasan berbicara para peserta. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Inggris, tantangan seperti “She sells seashells by the seashore” atau “Peter Piper picked a peck of pickled peppers” menjadi favorit yang sering digunakan dalam kompetisi.
Dua peringatan ini menunjukkan betapa beragamnya budaya dan cara manusia merayakan sesuatu, baik sebagai bentuk solidaritas sosial maupun sekadar hiburan. Dengan mengenakan baju pink, kita bisa menunjukkan dukungan terhadap korban bullying, sementara melalui tantangan pembelit lidah, kita bisa menguji kelincahan berbicara dengan cara yang menyenangkan. Jadi, apakah Anda sudah mencoba tantangan pembelit lidah hari ini? Atau mungkin, sudah mengenakan baju pink sebagai bentuk dukungan?