techinlife.info – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang berisiko terjadi di 17 wilayah pesisir Indonesia hingga 5 Maret. Fenomena ini dipengaruhi oleh fase bulan purnama yang meningkatkan ketinggian pasang air laut, sehingga berpotensi menyebabkan genangan di daerah pesisir. BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan pesisir, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan dampak banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas harian dan perekonomian setempat.

Menurut BMKG, beberapa wilayah yang diprediksi terdampak mencakup pesisir utara Jawa, pesisir Sumatra bagian timur, pesisir Kalimantan, hingga beberapa daerah di Sulawesi dan Papua. Selain itu, BMKG juga mengingatkan bahwa banjir rob bisa semakin parah jika disertai dengan cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang. Masyarakat yang bergantung pada sektor perikanan dan transportasi laut diimbau untuk memantau perkembangan cuaca secara berkala agar dapat mengantisipasi dampaknya.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat mengambil langkah mitigasi untuk mengurangi risiko banjir rob di wilayah terdampak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memperkuat tanggul pesisir, mengoptimalkan sistem drainase, serta memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah evakuasi jika diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan dampak banjir rob dapat diminimalisir demi keselamatan dan kesejahteraan bersama.