techinlife.info – Harga cabai rawit di Jawa Timur mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp70 ribu per kilogram di sejumlah pasar tradisional. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk musim hujan yang menghambat produksi dan distribusi cabai dari petani ke pasar. Selain itu, meningkatnya permintaan menjelang bulan Ramadan juga turut mempengaruhi kenaikan harga yang dirasakan oleh masyarakat dan pedagang.

Para pedagang mengeluhkan kenaikan harga ini karena berdampak pada daya beli konsumen. Banyak pembeli yang akhirnya mengurangi jumlah pembelian atau bahkan beralih ke jenis cabai lain yang lebih murah. Sementara itu, petani di beberapa daerah mengaku hasil panen mereka menurun akibat curah hujan yang tinggi, menyebabkan cabai lebih rentan terhadap penyakit dan gagal panen.

Pemerintah daerah dan dinas terkait sedang mencari solusi untuk menstabilkan harga cabai di pasar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempercepat distribusi dari sentra produksi ke wilayah yang mengalami lonjakan harga. Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja serta mencari alternatif lain guna mengurangi dampak dari kenaikan harga bahan pokok ini.